Awalnya, perasaanku masih biasa-biasa aja. Iya, sih, ada rasa suka melihatnya yang begitu indah namun tak pernah sanggup kumiliki. Tapi, entah kenapa akhir-akhir ini ia selalu datang menggoda pikiranku. Seakan ia memanggil-manggil, bahwa ia kini bersedia untuk menemaniku, menebus kesombongannya di masa-masa dahulu saat aku hanya mampu menatapnya tak berdaya, sebelum Mama menarikku menjauh dan memaksaku melupakannya.
Dialah Barbara Millicent Roberts alias BARBIE! Heuheu.... :D
Terlepas dari pro kontra tentang pengaruh negatif boneka cantik ini terhadap anak-anak, aku memiliki sudut pandang tersendiri tentang Barbie. Bagiku, ia merupakan sebuah karya indah, hasil kreativitas para pembuatnya, Harold Mattson serta pasangan suami istri Ruth & Elliot Handler (perusahaan Mattel yang memproduksi Barbie berasal dari singkatan nama MATTson dan ELliot). Maksudku, liat, deh, keindahannya yang dibuat detail banget. Dari mulai gaya rambut, warna lipstik, baju, aksesoris, sepatu. Butuh kerja keras dan kreativitas tinggi untuk menciptakan mainan secantik itu. Dan selain faktor keindahan, aku juga membutuhkan Barbie sebagai seorang teman curhat.
Haaa??? Serius lo, Mid???
Hehe.... Tenang... tenang... Aku masih normal koq, alhamdulillah. Mbak Mut2 sampe nanya, apa belom cukup semua teman dan blog yang kumiliki untuk dijadikan tempat curhat? Hmm.... Gini, deh... Aku sangat sangat berterima kasih dan bersyukur atas keberadaan semua keluarga dan teman yang kumiliki. Tapi, dalam keadaan tertentu, aku benar-benar ingin bicara sesuka hati tanpa harus membuat teman bicaraku jadi bosan atau bete. Kalian kan tidak bisa stand by untukku sepanjang waktu 24 jam? Nah, boneka ini bisa.... Tadinya terpikir olehku untuk membeli boneka kucing (boneka kucing kembarku ketinggalan di Jogja, hiks....). Tapi, aku membutuhkan girls talk. Jadi, lebih cocok kalo aku 'ngobrol' (lebih tepat disebut monolog, sebenarnya, ya, hihihi...) dengan cewek daripada dengan kucing. Maka, pilihanku jatuh pada si cantik ini.
Membeli boneka Barbie asli menjadi salah satu resolusi tahun ini. Yup, harus yang asli! Mungkin bagi yang lain rasanya ga penting. Itu relatif, sih. Alasanku adalah mimpi. Mimpi masa kecil. Dan insya Allah tahun ini aku merasa sanggup mewujudkannya (meskipun harus jungkir balik dulu ngumpulin uangnya - maklum cuma tukang sablon ^_^). Ada memang seri Barbie yang dijual di Indomaret dengan harga di bawah seratus ribu, tapi terlalu biasa *belagu.com*.
Maka, aku berselancar ke sana kemari. Seri Barbie Dolls of the World bikin aku terpesona. Liat, deh seri Cina, Korea dan Rusia ini:
Gemesin banget! Harganya berkisar dari US$ 30 hingga US$ 125. Masih ada seri yang lain, bahkan ada seri Sumatra Indonesia yang memakai gaun biru selutut terbuat dari sejenis kain songket kecil lengkap dengan hiasan kepalanya (tapi wajahnya kurang meng-Indonesia, ya, hehe...)
Aku kembali mengubek-ubek dunia boneka dengan bantuan Mbah Google. Seri yang membuatku kembali terpesona adalah Barbie yang mengenakan gaun-gaun rancangan desainer ternama. Dan aku memutuskan, inilah Barbie yang akan kuperjuangkan (halah!!!):
Barbie ini dibalut gaun Vera Wang. THE Vera Wang. Setiap gadis Amerika sepertinya bermimpi untuk menikah dalam gaun rancangannya. Dan yang aku suka, saat diwawancara Oprah, tampilannya bersahaja tapi begitu elegan. Kalo aja dia mau ngerancang baju pengantin muslim ya.... *ngayal*. Mau aja kali, kalo ongkosnya cocok, hehehe.... Ah, kembali ke boneka ini. Again, the details! Sebagai seorang yang cenderung perfeksionis, aku suka banget melihat hasil karya yang dibuat begitu baik hingga ke detailnya. Brokatnya, renda dan pita yang sesuai skala, terlihat anggun, mewah, tapi tidak berlebihan. Meskipun tipe tubuhku yang bulat jelas ga akan cocok memakai model mermaid begini, hehehe.... (lagipula kan terbuka atasnya).
Lalu... lalu... Aku berpikir, alangkah cantiknya kalo ada Barbie dalam balutan baju pengantin muslim atau yang berkebaya. Voila! Sampailah aku di Arrosa....
Tapi yang lebih heboh, aku menemukan rancangan kebaya Barbie yang cantik-cantik di Link Barby. Awesome!!!